Laman

Senin, Februari 12, 2018

#Modyarhood Kencan Sebelum Vs Sesudah Punya Anak


.....banyak suami atau istri yang sibuk berupaya menjadi orang tua yang terbaik, tapi mengesampingkan diri mereka untuk menjadi pasangan yang baik. Mereka selalu berusaha terbaik untuk anak, tapi mereka berhenti berusaha menjadi yang terbaik buat pasangan mereka. - Aurelia Carisa


Ya,ya,ya, sudah waktunya #modyarhood lagi. Jangan bosen yak? Buat yang ngikutin blog saya , tentu tahu kalau #modyarhood ini adalah blogging project saya dengan Puty, si teteh blogger istiqomah.

Istilah blogger istiqomah, merujuk ke blogger-blogger yang konsisten ngeblog sejak zaman dahulu. Sumber istilah ini, ya Puty, lah! :))

Di project ini, saya dan Puty bakal posting tulisan dengan tema tertentu, yang tentunya seputar motherhood. Harapan kami kemarin-kemarin sih, bakal ada blogger mamak-mamak lain yang ikutan ngeblog dengan tema yang sama. BTW, tema doang lho yang sama, kalau sudut pandang atau mau bahas apa sih, dibebaskan berdasarkan kreativitas masing-masing. Oh iya, baca juga posting Modyarhood dengan tema yang sudah-sudah di sini

Nah, kabar gembiranya untuk sekarang adalah : #modyarhood bulan ini berhadiah!

Ini hadiahnya!

Abaikan sepatu yang kefoto di sebelah kiri :)))


Syaratnya ada di akhir posting ini ya, Buibu! :)



Apa sih tema #modyarhood bulan ini? Berhubung ini edisi Februari, jadi dipas-pasin sama Valentine's Day. yaitu : Kencan setelah punya anak!

Kalau yang disebut kencan adalah berduaan doang, ya sebenarnya saya dan partner sudah punya ritual untuk ngobrol setelah putri kami tidur (sekitar jam 8-an), sih. Nah kalau kencan kheuseus keluar rumah berdua saja.... sampai sekitar bulan lalu belum pernah.

Boleh, kok, boleh prihatin bacanya. Haha.

Alasannya sih, karena kami nggak mau merepotkan orang lain dengan menitipkan Lilo.

Namun kemudian, saya membaca caption posting  milik Chawrelia, seorang ibu yang rajin meng-update kesehariannya menjadi seorang ibu di Instagram. Sudah saya quote sebagian yang makjleb, di awal posting ini. Tapi saya copy-paste lagi ya :

.....banyak suami atau istri yang sibuk berupaya menjadi orang tua yang terbaik, tapi mengesampingkan diri mereka untuk menjadi pasangan yang baik. Mereka selalu berusaha terbaik untuk anak, tapi mereka berhenti berusaha menjadi yang terbaik buat pasangan mereka.

Dipikir-pikir, iya juga sih. Mungkin saya dan partner membutuhkan waktu lebih lagi untuk berduaan berkualitas (ahsek!), karena kalau malam kami sama-sama sudah lelah. (Bahkan kadang-kadang saya suka sebal, kalau partner saya masuk karena, karena anak tidur itu sebenarnya waktu saya me-time, meditasi, baca buku atau sekedar browsing random. Oops. Maab, Part!)

Akhirnya kesempatan keluar berduaan saja itu tiba. Itu pun nggak sengaja dan cuma sebentar. Waktu itu saya sedang sowan ke rumah eyangnya Lilo, tapi lupa bawa sikat gigi. Akhirnya, kami pun menitipkan Lilo pada para Eyang, kami bilang 'Mau keluar rada lamaan...'

Well, kami pun cabut, makan doang sih. Ke rumah makan Sunda dekat mini market tempat kami mau membeli sikat gigi. Satu setengah jam. Mayan.

Anyway, walau pun baru sekali kencan-kencanan, saya melihat ada perbedaan antara kencan di zaman belum punya anak dan sesudah punya anak, yes?

Persiapan.
Zaman kencan awal-awal pedekate dan jadian, persiapan sebelum kencan itu paripurna. Dari maskeran sampai dandan, padahal dandannya juga bergaya no make up-make up, yang kalau dipikir-pikir percuma juga ya, dandan tapi nggak keliatan dandan. Bahkan ada masa di mana saya sampai beli baju baru dulu karena ngerasa nggak punya baju layak kencan.

Cuma saya dan partner kan pacarannya nyaris 8 tahun. Kalau sudah (ke)lama(an) pacaran, teori saya sih, kita jadi lebih apa adanya sih. Yang jelas, sebelum kencan, saya selalu menelpon partner,  untuk memastikan jam berapa tepatnya ia sampai. Misal, kalau ia bilang jam 17.00 WIB, maka saya akan mulai bersiap pada pukul 16.45 WIB. Saya nggak mau kecepetan siap-siap, dan ketika sudah kece belum dijemput juga. Karena waktu itu sangat berharga buat leyeh-leyeh kan?

Baik yang baru awal pedekate-jadian sampai yang sudah lama, persiapannya sama-sama 'hanya' menyiapkan diri.

Nah begitu punya anak; persiapan diri? Nggak ada. Yang dipersiapkan adalah kelengkapan keperluan anak, dari diapers, sampai snack, susu UHT-nya. Lalu, briefing ke orang yang dititipkan, kalau kondisi gimana, harus gimana dengan pesan, kalau rewel banget, telpon aja. Dan menit-menit terakhir sebelum pergi, persiapan yang harus dilakukan adalah menyiapkan mood anak agar riang dan lengket pada orang yang mau dititipkan. Baru deh, saya dan partner mengendap-endap pergi. :)))

Aktivitas dan waktu kencan
Zaman pacaran- baru menikah dan sepanjang hamil, aktivitas kencan yang kerap saya dan partner lakukan itu....random. Dari yang jalan kaki muterin Bandung sambil ngobrol, menyambangi toko-toko buku kecil, ke toko buku bekas, ngobrol di kedai kopi sepi, entahlah ngapain lagi. Satu kali kencan, aktivitasnya bisa combo. Itu bisa seharian banget sampai lemash. *alah

Sekarang? Kalau dari pengalaman kencan kemarin sih, hanya 1.5 jam. Dan hanya ke satu tempat, resto Sunda yang terletak di dekat mini market tempat saya hendak membeli sikat gigi. Iya, cuma makan saja, sambil lirik-lirik hape, siapa tahu ada pesan panggilan pulang dari orangtua saya.

Topik obrolan.
Pas zaman belum punya anak, bahan obrolannya... random. Dari hal remeh temeh keseharian, tentang keinginan/mimpi, masalah yang dihadapi, pekerjaan, membahas isu terkini, bahkan sampai guyonan yang recehnya tak terkira. Contoh :

Saya : turun b(e)ro' pasti penderitanya cowok doang. 
Dia : huh?
Saya : Soalnya kalau untuk cewek namanya turun Sis.

Lalu, di kencan minggu berikutnya....

Dia : gue baru tau lho, bahasa inggrisnya turun bero!
Saya : apaan?
Dia : bro down.

Nggak, nggak wajib ketawa kok buibu...

Begitu punya anak, random-nya masih sih, tapi 80% ternyata....ngomongin Lilo. Lilo lagi Lilo lagi. Haha. Mungkin untuk kencan selanjutnya, kami bikin rules untuk nggak ngomongin anak banyak-banyak, tapi lebih fokeus pada diri sendiri.

Eh, emang bisa gitu? :))

Gitu deh buibuuuk, kencan saya setelah punya anak.

Buat buibuk yang lebih tinggi jam terbangnya soal kencan mengencan setelah punya anak, boleh dong share pengalamannya. Atau mungkin mau kasih ide kencan?

Eh iya, seperti yang sudah dijanjikan, posting dengan teman kencan ini berhadiah ya. Syaratnya adalah

1. Tulis blog post dengan tema ini di blog masing-masing
2. Follow saya dan Puty di Instagram
3. Supaya kami berdua tau link menuju positingan buibu, sila pilih salah satu cara dari dua ini : (1) posting foto yang ngasih tau link postingan buibuk dan tag/mention saya (dan Puty) di IG atau (2) tinggalin komen di blog ini dan blog Puty dengan tautan ke posting buibuk.
4. Batas akhir submission  sampai tanggal 26 Februari 2018, pengumuman 28 Februari 2018.

Yuk ah cuss!

5 komentar:

Ade Delina Putri mengatakan...

Mama Lilo, aku ikutan yaa :D
Ini linknya http://celotehbunda.com/modyarhood-menikmati-kencan-setelah-punya-anak/

Unknown mengatakan...

Mbak akhirnya aku kepancing nulis #modyarhood ini haha https://cindiwithi.wordpress.com/2018/02/13/hardship-setelah-punya-anak/

Maya Siswadi mengatakan...

Kencannya abis anak-anak tidur, atau sesudah anak-anak sekolah

Anonim mengatakan...

Ikutaaan yaaa, linknua ini :
https://umimita.wordpress.com/2018/02/25/quality-time-setelah-punya-anak/

Unknown mengatakan...

Ikutan ya mb.. belajar nulis.. https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3691247100434484170#editor/target=post;postID=2278922737770682300;onPublishedMenu=template;onClosedMenu=template;postNum=0;src=postname.. linknya koq gini yak?? Maafken ^^