Laman

Jumat, Maret 27, 2015

[Sosial Media] Balada Pencitraan

“How different would people act if they couldn’t show off on social media? Would they still do it?” - Donna Lynn Hope
….Kita tidak akan pernah tahu ada apa di balik posting media sosial orang lain. Pasangan yang kelihatan mesra, mungkin sering bertengkar sehari-harinya.
Oke. Jadi hampir 3 bulan penuh saya tidak update blog ini. Sibuk adalah alasan basi ya? Lagi pula memang sebenarnya saya nggak (sibuk-) sibuk (amat) sih. Sebenarnya, saya lagi senang menggambar, dibandingkan dengan menulis. Boleh lho lihat Instagram saya : http://instagram.com/okkesepatumerah, follow juga boleh. *promosi*

Walau pun ceritanya saya kuliah di jurusan desain, tapi terus terang saya termasuk jarang menggambar dan merasa nggak terlalu mumpuni di bidang ini. Dulu saya lulusan kriya tekstil, jadi seringnya kalau oret-oretan keluarnya ya ragam hias/motif dan sketsa fashion. Menggambar yang lainnya? Sudahlah, ke laut aja.

Keinginan untuk belajar menggambar selain gambar motif muncul sekitar tahun lalu, kali ini lebih spesifik : cat air, media yang jarang banget saya sentuh. By the way, sebenarnya bukan baru tahun lalu sih keinginan belajar gambar ini ada, sudah sering kok, tapi yaaa, seringnya sebulan bosan. Makanya, tahun lalu itu, saya sempat menahan diri saya sambil berpikir ‘Udahlah, ga usah, ntar lagi juga bosan, terus alat-alat gambar yang sudah dibeli, dikasih-kasihin. Buang-buang duit’

Cuma ya nggak ketahan. Pada akhirnya, waktu itu, saat membeli cat air dan kuas, saya berjanji pada diri saya sendiri untuk konsisten. Perwujudannya, saya nggak boleh bosan kalau belum membuat 100 gambar apa pun. Syukurlah, lewat. Dan keterusan.

Aaanyway, hari gini sepertinya belum afdol kalau melakukan sesuatu tidak diunggah ke media sosial kan? Makanya, seluruh gambar yang pernah saya buat, ya saya upload di Instagram saya. Kebiasaan menggambar lalu unggah di Instagram kemudian membuat saya berpikir, betapa berbedanya ya, proses melakukan segala sesuatu di zaman media sosial? Sebelum media sosial marak, saat menggambar fokus saya hanya pada gambar, ‘target’ akhir adalah selesainya gambar saya.

Nah, sekarang? Sudah tidak begitu lagi. Target akhir adalah, terunggahnya foto di Instagram. :))