Laman

Jumat, Januari 13, 2017

Ketika Introvert Menjadi Seorang Ibu

Solitude matters, and for some people it is the air that they breathe. - Susan Cain

......introvert justru akan merasa bete karena energinya bakal terkuras habis. Tapi sialnya, bayi adalah magnet segala manusia dewasa.
Okeh, kemarin sudah sempat posting setelah sekian lama tenggelam dalam kesibukan menjadi mamak-mamak baru. Kirain selanjutnya kondisi kehidupan bakal aman terkendali dan kembali agak normal, saya bisa kembali melakukan hal yang bisa saya lakukan; ya minimal nge-blog lah.

Tapi ternyata oh ternyata.... saya jatuh dan tulang scapula alias belikat saya patah.Blah! Ada-ada aja deh, hidup ini. Kzl.

Jadinya saya hanya bisa beraktivitas dengan sebelah tangan.  Mengerjakan apa pun dengan sebelah tangan itu ribet banget, Jendral. Pergerakan saya jadi serbalambat, canggung, terkadang saya malah jadi nambah-nambahin pekerjaan karena ada benda yang jatuh. Sementara saya tidak punya pembantu, jadi kasihan banget partner kalau harus mengurus semuanya sendirian, maka saya, suami dan si bayik pun boyongan mengungsi ke rumah orangtua saya.

Enak dong? Enak banget! Keluarga saya banyak banget membantu dalam urusan keseharian, termasuk menjaga anak saya. Asli, kalau sebelumnya kehidupan kayaknya padat banget, bernapas aja susah, ini jadi kayak bisa bernapas dengan sangat lega.Tapi anehnya, pada saat yang bersamaan, saya berubah menjadi mamak-mamak grumpy dan cranky. Nggak ada hari tanpa rasa kesal dan kesinggung. Perbandingan antara mood bagus dan mood buruk saya antara  20: 80.

Kesannya nggak bersyukur banget ya? Kenapa juga sudah segitunya mendapat banyak bantuan, masih juga marah-marah. Hal ini membuat saya berpikir dan menganalisa *eciye gaya lu* apa yang bisa menyebabkan saya merasa kesal. Dalam beberapa hari, saya bisa menemukan beberapa hal. Saya kesal kalau harus  berinteraksi dengan orang secara intensif, bahkan dengan keluarga. Mood saya nge-drop kalau suasana terlalu berisik.

Hm. Kemudian saya jadi curiga, jangan-jangan ini ada hubungannya dengan sifat introversion saya. Anyway, kayaknya nggak ada yang nggak tahu istilah introvert kali ya? Pokoknya, pada intinya, orang-orang introvert adalah orang yang berorientasi ke dalam dirinya dan tertarik dengan ide/konsep alias senang berpikir (kebanyakan berpikir, kalau saya sih). Orang dengan kepribadian ini lebih senang dengan aktivitas soliter dan melakukan segala sesuatu sendiri dalam kondisi tenang; kalau pun harus berinteraksi dengan orang, bukan dalam jumlah besar dan harus dengan yang akrab . Bukan karena mereka pemalu, atau kuper, tapi ini lebih karena energi mental mereka yang bersumber dari diri sendiri. Interaksi dengan orang banyak bakal membuat mereka kehabisan energi.

Saya pun browsing, mencari artikel tentang introverterd mom. Banyak poin dalam artikel yang membuat saya berkata 'Aha! Ini gue banget!'. Well, ternyata ya, perkara introversion ini harus banget diperhatikan juga dalam segala hal, termasuk dalam soal menjadi ibu.