People are very inclined to set moral standards for others. ~Elizabeth Drew, The New Yorker, 1987 February 16th
......dalam otak para umat beragama itu hanya ada 'dosa' dan 'pahala'. 'Neraka' dan 'Sorga' Titik. ..
Maksud hati mah, nggak ikut-ikutan bereaksi dan hanya menjadi pengamat saat Menristek Dikti mengeluarkan pernyataan menghebohkan jagad media sosial mengenai LGBT. Namun apa daya tiba-tiba beberapa hari yang lalu seorang kawan mengangkat topik ini saat kami bertemu; jadi mau nggak mau ya saya harus mengemukakan pendapat saya.Terus terang, saya kontra terhadap pernyataan beliau. Alasannya sih sederhana, cuma berdasarkan pemikiran cetek saya. Menristek Nasir adalah seorang pesohor yang memiliki pengaruh di kalangan rakyat
"Tapi kan homo itu dosa! Di agama juga dilarang!"Itu kata kawan saya, ditambah bumbu-bumbu kisah Sodom dan Gomorrah di Alkitab.
Waduh. Sejujurnya, ketika kasus ini mencuat, sudut pandang 'dosa vs nggak dosa' itu nggak pernah saya pakai. Saya hanya memikirkan dampak (buruk) yang mungkin terjadi akibat pernyataan Menristek.