Laman

Selasa, Maret 05, 2013

Slaah Keitk Bahaya

Suatu hari saya melihat status Facebook yang ditulis oleh kawan saya. Dia bilang : Thank you for supporting our pubic library.Sebagai mahluk yang suka memvisualisasikan tulisan atau ucapan, saya yang saat itu sedang minum teh hampir menyemburkan teh saya.

Pubic Library. Aduh serem, membayangkan sebuah gedung atau tempat yang dipenuhi oleh wilayah pinggang-pinggul-kemaluan lengkap dengan rambut-rambutnya, yang ditata rapi di rak-rak kayu. Organ tubuh tersebut boleh dipinjam, dan dikembalikan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.

-___-

Slaah Keitk (Salah ketik), atau istilah keren yang sering dipakai adalah typo. Kamu pernah? Pernah dong ya, masa nggak? Terutama kalau mengetik di handphone.

Saya pernah.

Tapi kalau diperhatikan, jadi semakin sering semenjak saya memakai telepon layar sentuh DAN saat saya mengetik pesan dengan tidak fokus,  misalnya saat saya di tengah mengerjakan hal lain, tiba-tiba dapat pesan yang harus segera dibalas.

Iya sih, salah itu manusiawi; sebab kesempurnaan hanya milik yang Kuasa, ketidaksempurnaan milik manusia *Berubah jadi Bunda Dorce*. Harusnya slaah keitk dimaklumi. CUMA, ada nih slaah keitk yang fatal, yang kalau terjadi bikin arti kalimat jauh berbeda. Apalagi buat yang suka memvisualiasikan tulisan/ucapan (kemudian bikin skenario lanjutan). :))

Salah satu contoh slaah keitk yang sering saya lakukan adalah, saat mau mengetik tiket jadi toket. Saya pernah mengirim pesan pada kawan saya, ceritanya saya nggak jadi  keluar untuk beli tiket satu pertunjukan, saya tulis

Gw ga sempet keluar juga euy. Mo beli toket online aja?




Atau saya pernah melihat screen capture-nya percakapan seseorang di Twitter yang bikin saya geli.

Toket gue lo pegang aja deh.

Atau kalau kata @6andara

Toket lo di gue ya! #ceritanyaMauNonton

Dengan kondisi slaah keitk itu, coba visualisasikan dan bikin skenario. :))

Slaah keitk lain adalah ketika mau menulis ‘tau‘ jadi ‘tai‘. Seperti yang diceritakan @scorpioritta

“Plis dengerin dulu. Aku juga tau kalo sebenernya kamu tai.”

Ya saya sih ngebayanginnya kalimat tersebut muncul saat terjadi pertengkaran antara pasangan yang berhubungan jarak jauh. Pasti sesudahnya putus. :D

Slaah keitk lain yaitu tahu jadi tahi. Seperti kata @dwikaputra

Bro, enak bro, tahi gorengnya, masih baru. Masih hangat.

Oh, ini kejadian sebenarnya, beberapa waktu yang lalu, seorang kawan lama meng-SMS saya, katanya

Okke, gue masih nyimpen  lhooo, bulu pertama loooo….

Iya, itu slaah keitk buku jadi bulu, tapi ngedengernya agak serem nggak sih? Gimana caranya kawan lama saya bisa punya bulu pertama saya? Dan ngapain dia simpan-simpan? -___-

Oh, ada juga salah ketik kurang jadi kutang. Ini sih kalimat fiktif sih :

Kita harus mengutangi pengeluaran bulanan rumah tangga kita,

Butuh yang ukuran berapa ya kira-kira supaya ketutup semua? Hm. Misteri.

Lalu sering juga terjadi, slaah keitk antara anak jadi anal. Seperti yang diceritain @just_lidya. Tapi kalimat contoh ini saya kembangkan :D

Aduh seneng deh ngeliatin analku beraktivitas.

Errrr….

Ya kalau SMS/pesan slaah keitk itu ditujukan buat teman doang, ya sudah, paling diketawain. Tapi bayangkan kalau itu terjadi saat mengirim pesan pada orang-orang yang kita pikir kita perlu ja-im kalau di hadapan mereka, seperti gebetan, dosen, atasan, atau klien.

Kebayang ngomong ‘Toket gue lo pegang dulu ya!’ sama gebetan.

Kebayang juga ngomong ‘Pak, boleh pinjam dulu bulu bapak yang kemarin?’ sama dosen.

Atau,”Pak, maaf saya tidak masuk sekarang, anal saya sakit.” pada atasan.

Hm.

Tidak ada komentar: